Dugaan Perusahaan Israel Gunakan Spyware Menargetkan Jurnalis

Teknologi NSO Tidak Terkait Pembunuhan Khashoggi

NSO mengatakan teknologinya tidak terkait dengan pembunuhan Khashoggi. Perwakilan NSO tidak segera memberikan informasi tambahan kepada Reuters pada hari Minggu.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok hak asasi Amnesty International mengecam “kurangnya regulasi” dari perangkat lunak pengawasan.

“Sampai perusahaan ini (NSO) dan industri secara keseluruhan bisa menunjukkan bahwa mereka mampu menghormati hak asasi manusia. Segera harus ada moratorium atas ekspor, penjualan, transfer, dan penggunaan teknologi pengawasan.” kata kelompok hak asasi itu dalam sebuah pernyataan.

Nomor telepon yang menjadi target ada dalam daftar berdasarkan Cerita Terlarang dan Amnesty International kepada 17 organisasi media. Tidak jelas bagaimana kelompok-kelompok tersebut memperoleh daftar tersebut.

“Angka-angka dalam daftar itu tidak ada kaitannya. Namun wartawan mengidentifikasi lebih dari 1.000 orang yang tersebar di lebih dari 50 negara.” kata Post. 

Mereka termasuk beberapa anggota keluarga kerajaan Arab. Di antaranya ada 65 eksekutif bisnis, 85 aktivis hak asasi manusia, 189 jurnalis dan lebih dari 600 politisi dan pejabat pemerintah. Kemudian, termasuk beberapa Kepala Negara dan Perdana Menteri.

The Guardian mengatakan lebih dari 180 wartawan terdaftar dalam data. Di antaranya termasuk wartawan, editor dan eksekutif di Financial Times, CNN, New York Times, Economist, Associated Press dan Reuters.

“Kami sangat sedih mengetahui bahwa dua jurnalis AP dan bersama jurnalis dari banyak organisasi berita. Termasuk di antara mereka yang mungkin menjadi sasaran spyware Pegasus.” Kata Direktur Hubungan Media AP Lauren Easton.

“Kami telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan perangkat jurnalis kami dan sedang menyelidikinya.” tambahnya.

Juru bicara Reuters Dave Moran mengatakan, “Wartawan harus dapatkan izin untuk melaporkan berita demi kepentingan publik tanpa rasa takut akan pelecehan atau bahaya. Di mana pun mereka berada. Kami mengetahui laporan tersebut dan sedang menyelidiki masalah ini.”

Organisasi media lainnya tidak bisa segera memberikan komentar pada hari Minggu. [Dot]

Komentar