Lama Tak Terekpose, Keluarga Dino Patti Djalal Jadi Korban Mafia Tanah

matamatadot.com || Jakarta – Lama tak terkspose media kini dihebohkan dengan pemberitaan mengenai masalah mafia tanah yang menimpa keluarganya. Dino Patti Djalal, mantan Dubes RI di Amerika Serikat menceritakan pengalamannya yang berkali-kali menjadi korban mafia tanah.

Terbaru, Dino Patti Djalal mengaku sertifikat rumah ibunya yang berlokasi di Executive Paradise, Antasari, Jakarta Selatan beralih menjadi nama orang lain di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Baca Juga : Penerapan Digitalisasi Sertifikasi Tanah Secara Elektronik Tahun 2021, Ini Jawaban BPN

“Satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu-tahu sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB (akta jual beli), tidak ada transaksi, bahkan tidak ada pertemuan apapun dengan Ibu saya,” kata Dino Patti Djalal dalam Twitter resminya pada Rabu (10/2).

Dino Patti Djalal membeberkan modus komplotan mafia tanah tersebut yakni membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu yang berkolaborasi dengan broker hitam dan notaris bodong.

“Modus komplotan: mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dgn broker hitam+notaris bodong, dan pasang figur2 “mirip foto di KTP” yg dibayar utk berperan sebagai pemilik KTP palsu.”

“Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu sy yg sudah tua,” jelas Dino.

Untuk itu, mantan Wakil Menteri Luar Negeri ini meminta kepada pihak kepolisian agar membongkar tuntas mafia tanah tersebut yang tega mengubah sertifikat tanah orangtuanya.

Dino menambahkan “Yang penting, polisi harus bisa dan berani membongkar TUNTAS para sutradara/bos/aktor intelektual komplotan pencuri sertifikat rumah ini, bukan hanya menangkap kroco2nya. Komplotan ini sangat LIHAI & LICIN, dan sudah terlalu banyak merugikan rakyat,”

Baca Juga : Pengen Tahu Insentif Nakes Covid 19 dan santunan kematian Tahun 2021 di Indonesia

Profil Singkat Dr. Dino Patti Djalal, M.A. (lahir di Beograd, Yugoslavia, 10 September 1965; umur 55 tahun) adalah Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia yang menjabat dari 14 Juli 2014 hingga 20 Oktober 2014, ia menggantikan Wardana yang mengemban tugas baru sebagai Duta Besar RI untuk Turki. Dino pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat,[2] dilantik pada 10 Agustus 2010 yang lalu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemudian ia mengundurkan diri pada September 2013 untuk mengikuti Konvensi Calon Presiden dari Partai Demokrat. [mtm]

Komentar