matamatadot.com || Jakarta – Menko PMK, Muhajir Efendi dan Mentan, Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp. 220,4 miliar di Terminal Kontainer Jakarta Internasional (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
✓Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil yang juga hadir dan mendampingi, secara teknis menjelaskan pada pelepasan ekspor terdapat ragam komoditas baru yakni pakan hewan kesayangan sebanyak 15 ton senilai Rp 891,8 juta dengan tujuan negara India.
Ekspor Komoditas Pertanian
✓Menurut Menko PMK, Muhajir Efendi, mengungkapkan bahwa dengan ikut mendorong Ekspor pertanian maka mata rantai dan proses dari komoditas ekspor ini dapat bersinggungan langsung dengan masyarakat.
✓Sementara menurut Mentan Syahrul, kehadiran Menko PMK dalam ekspor komoditas pertanian menjadi momentum positif dalam pengawasan kinerja pembangunan dan ekspor pertanian khususnya dalam masa pandemi yang masih berlangsung.
✓Lebih lanjut Menko PMK mengungkapkan bahwa kehadirannya dalam acara pelepasan ekspor pertanian tersebut untuk memastikan bahwa yang di lakukan Menteri Pertanian dan jajarannya merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam mengangkat harkat martabat masyarakat Indonesia, petani.
Inovasi Pertanian Dengan Layanan dan Kemudahan
✓”Tentunya dengan iklim, layanan dan kemudahan yang terus di berikan serta adanya inovasi pertanian kedepan harapannya semakin banyak lagi komoditas baru dapat menyusul komoditas SBW, porang dan rempah-rempah yang berjaya di pasar ekspor,” jelas Jamil.
✓Merujuk pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian No B-4212 / OT.210 / A / 11/2020 tanggal 25 November 2020 tentang Kewajiban Tamu Memenuhi Protokol Kesehatan dan Wajib Rapid Test / Swab Test, selama masa pandemi Covid-19, Layanan Informasi Karantina Pertanian di Desk PPID Kantor Pusat Badan Karantina Pertanian Wajib Membawa Hasil PCR (3×24 jam) atau Swab Antigen Negatif (2×24 jam) yang masih bekerja.
✓Masih menurutnya, secara nasional seluruh jajaran Karantina Pertanian di 50 tempat pengeluaran baik pelabuhan, pos lintas batas dan bandar udara di Indonesia juga melalukan fasilitas ekspor terhadap 140 produk tumbuhan dan 9 produk hewan dengan total volume 44,2 ribu ton, senilai Rp. 1,22 triliun ke 94 negara tujuan.
✓Dalam kesempatan tersebut Mentan menuturkan komitmen ekspor komoditas, membuktikan negara kita sangat kaya dengan beragam komoditas, produk pertanian kita yang di butuhkan dunia.
✓”Hari ini kita memastikan bahwa hadirnya Menko PMK disini merupakan bagian dari tugas negara dan perintah Bapak Presiden, bahwa seluruh Menteri dalam Kabinet harus dapat bekerja dengan baik dan berusaha mengoptimalkan semua langkah untuk mengawal kepentingan bangsa,” kata Mentan Syahrul.
✓Komoditas pertanian yang di lalulintaskan melalui pelabuhan Tanjung Priok dan Bandar Udara Soekarno Hatta terdiri dari 72 jenis dengan total volume 7,1 ribu ton menuju 41 negara sekaligus. [mtm]
Komentar