Polres Mojokerto Kota Beberkan Pelaku Pembunuhan Terapis Pijat

matamatadot.com || Mojokerto – Polres Mojokerto Kota beberkan penangkapan pelaku pembunuhan terapis pijat di Mojokerto. Dan Kepolisian Republik Indonesia akhirnya dibanggakan melalui personel Polres Mojokerto Kota. Sebab, kerja keras selama dua Minggu, pasca kejadian meninggal dunia terapis panti pijat di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Kamis (4/2/2021). Dan misteri itupun terjawab dengan menangkap pelaku pembunuhan terapis pijat, pada Kamis (18/02/2021).

Beberkan Penangkapan Pelaku Pembunuhan Terapis Pijat di Mojokerto

  • Kejadian pembunuhan terapis pijat di Desa Mlirip Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, Kamis (4/2/2021).
  • Pelaku yang sempat terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) di gudang pengepul barang bekas kertas semen sekitar 900 meter dari tempat kejadian.
  • Pelaku kabur ke arah timur dengan hanya memakai celana dalam, menaiki motor Honda Beat Warna Pink.
  • Tersangka terlihat warga saat memakai celana panjang di depan Kantor Telkom Mlirip yang berjarak 600 meter dari kejadian.
  • Polisi mulai menyebar sketsa pembunuh seorang wanita di Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (12/2/2021).
  • Selang dua Minggu pasca kejadian, akhirnya Polres Mojokerto Kota berhasil menangkap pelaku, Kamis (18/02/2021).
  • Identitas Pelaku Mohammad Irwanto, Umur 25 Th, Dusun Wuluh Kelurahan Wuluh Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang.
  • Pelaku sempat kabur ke Jakarta dengan menggadaikan motornya.
  • Polres Mojokerto Kota menangkap pelaku penganiayaan dirumah saudaranya di Kabupaten Magetan.

BACA JUGA : Jurus Jitu Jokowi, Implementasi PPKM Berskala Mikro di Tingkat Kelurahan/Desa

Kilas Balik Peristiwa Pembunuhan Terapis Pijat Mojokerto

Dua terapis panti pijat di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto dugaan di aniaya pelanggannya sendiri. Satu orang terapis meninggal dunia dan satunya lagi mengalami luka serius.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi mengatakan, peristiwa pembacokan itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wib, Kamis (4/2/2021).

Dari hasil identifikasi dan olah TKP, dua Terapis pijat tersebut biasa dipanggil Santi (35 Th), asal Nganjuk. Sedangkan korban yang mengalami luka serius biasanya di kenal dengan nama panggilan Tatik (48 Th), yang tinggal di rumah kos sekitar lokasi.

“Satu terapis pijat yang menjadi menjadi korban mengalami luka bacok di bagian belakang telinga, Tidak sampai meninggal. Untuk korban meninggal seperti luka gorok,” ungkap Deddy, Kamis (4/1/2021). [mtm]

BACA JUGA : Prestasi Cemerlang Polda Jatim ungkap jaringan peredaran narkoba di dua Kota Besar Jatim meliputi Surabaya dan Sidoarjo

Komentar