Seram Penampakan Pocong di Situbondo, Ternyata?

matamatadot.com || Situbondo – Seram Penampakan Pocong di Situbondo, sempat mengagetkan pengguna jalan yang sedang melintas. Pasalnya, sekumpulan Pocong sedang berdiri di pinggir jalan raya. Ternyata itu bukan pocong sungguhan seperti yang dulu sempat viral pocong terekam CCTV di salah satu Rumah Sakit Situbondo. Namun, ini hanya sebuah aksi treatikal oleh Polres Situbondo, dengan tujuan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Penampakan Pocong di Situbondo

Penampakan pocong di pinggir Jalan Raya di Situbondo ini, dalam rangka untuk menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya protokol kesehatan (Prokes) guna mencegah penyebaran Covid-19.

Dalam hal ini, Polres Situbondo dan Polsek Jajaran memang sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Oleh sebab itu, dengan treatikal penampang wujud pocong lengkap dengan keranda ini lah. Salah satu, upaya Polres Situbondo mengingatkan masyarakat dampak terpapar Covid 19 dapat mengakibatkan kematian.

Kasat Lantas AKP Anindita Harcahyaningdyah, SIK, memimpin langsung treatikal tersebut di Simpang Empat Pos 90 Alun-alun Situbondo, Sabtu (22/5/2021).

Menurut Kapolres Situbondo AKBP Ach. Imam Rifai, SH, SIK bahwa pandemi belum berakhir. Bahkan, muncul Covid 19 varian baru. “Teatrikal Ini merupakan salah satu upaya untuk mengingatkan masyarakat Menghimbau pentingnya protokol kesehatan dan juga dampak terpapar Covid-19.” Tuturnya.

Kapolres mengatakan, Teatrikal unik ini dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat agar tetap disiplin dalam menjaga protokol kesehatan.

Sementara itu, Kasat Lantas menerangkan kenapa memilih cara ini agar menarik perhatian masyarakat. Tujuannya, menyampaikan pesan melalui penampakan pocong, keranda dan virus corona. Artinya, jika kita abai dengan protokol kesehatan maka dampaknya bisa mengakibatkan kematian.

Selain memperlihatkan bermacam aksi, polisi juga berkeliling membawa papan himbauan bertuliskan “Jangan Lengah, Masih ada virus di sekitar Kita tetap patuhi prokol kesehatan“. Dan juga imbauan-imbauan lainnya untuk menaati protokol kesehatan. [mtm]

Komentar