matamatadot.com || Surabaya – Terapkan pola orang tua dan anak asuh yang di luncurkan oleh Polda Jatim dan Polres jajarannya kepada pelajar dan mahasiswa Papua yang sedang menuntut ilmu di wilayah Jawa Timur.
Kabaintelkam Polri Komjen Paulus Waterpauw salah satu tokoh Papua yang kini berada di puncak karir di Polri mengapresiasi hal tersebut.
Pola Orang Tua Asuh Terobosan Baru
Waterpauw mengungkapkan pola orang tua asuh merupakan terobosan baru yang di lakukan Kapolda Jawa Timur. “Ini terobosan baru ade,” ujar Waterpauw singkat saat di mintai tanggapannya.
Polda Jatim dan Polres Jajaran menerapkan semacam program orang tua asuh atau orang tua angkat bagi pelajar dan mahasiswa asal Papua yang sedang menuntut ilmu di sejumlah kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur.
Seperti yang di lakukan oleh Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, SIK, yang secara resmi melaunching Orang Tua dan Anak Asuh Pelajar Papua yang di laksanakan di Mapolres Lamongan, Jatim, Jumat (9/4/2021).
Program orang tua dan anak asuh itu di harapkan dapat membina dan membimbing pelajar dan mahasiswa Papua yang sedang bersekolah atau pun berkuliah di tanah rantau, terutama di sejumlah kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jawa Timur.
Dengan harapan, dan mahasiswa Papua yang jauh dari orang tua yang bisa meraih cita-citanya tanpa perlu Kegiatan negatif atau ajakan-ajakan yang dapat menjerumuskan dalam pergaulan yang kurang pantas dan tepat.
“Semua pelajar dan mahasiswa telah di bantu dengan siapkan orang tua angkat agar bisa bertukar pikiran dan sampaikan hal-hal mendasar yang sering di gunakan mereka dalam proses belajar mengajar,” kata jenderal bintang tiga Polri itu.
Orang tua dan anak asuh ini sebenarnya sudah mencuat dalam tatap muka yang di laksanakan secara virtual antara Panglima
TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit yang di wakili Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dengan para tokoh agama di Papua dan Papua Barat pada awal April ini.
Permintaan ini di kemuka ketika Ketua PGPI Pdt MPA Mauri menyampaikan sejumlah pernyataannya, salah satunya adalah agar ada pendampingan kepada pelajar dan mahasiswa Papua yang sedang belajar di luar Papua, agar mereka bisa menyelesaikan kuliah dengan baik dan benar, serta kembali membangun Papua.
“Harapannya ada pendampingan dari pihak TNI dan Polri kepada pelajar dan mahasiswa kami yang sedang menuntut ilmu, termasuk bagi mereka yang sudah masuk menjadi anggota TNI dan Polri, agar mental spritualnya di berikan penguatan,” pinta Pdt MPA Mauri saat itu. (*)
Komentar