Varian Baru Covid-19: Delmicron. Apakah Delmicron itu?

Lonjakan kasus varian Omicron di negara-negara Eropa telah menimbulkan kekhawatiran atas kemungkinan gelombang ketiga COVID-19 di seluruh dunia.

Di satu sisi para ahli masih berjuang untuk memahami sifat varian baru Omicron yang berguna untuk menyusun strategi pencegahan, namun di sisi lain varian lain dari COVID-19 telah muncul ke permukaan.

Mengutip Times of India, Minggu (26/12/2021), varian baru COVID-19 itu dinamakan Delmicron. Para ahli percaya bahwa jenis ini sebenarnya bertanggung jawab atas tsunami COVID di Amerika Serikat dan Eropa.

Tidak terlalu sulit untuk diuraikan, menurut para ahli, sebab Delmicron merupakan kombinasi dari varian Delta dan Omicron. Delmicron dikhawatirkan memiliki kemampuan lebih cepat dalam menularkan ke orang lain.

Pertama kali diidentifikasi di Botswana dan Afrika Selatan, Omicron, mutasi terbaru Coronavirus, telah memicu kekhawatiran di kalangan ilmuwan dan ahli kesehatan masyarakat karena jumlah mutasi yang luar biasa tinggi yang berpotensi membuat virus lebih menular dan kurang rentan terhadap vaksin.

Omicron telah menjadi strain dominan di AS dan menyumbang hampir tiga perempat dari kasus-kasus baru. India telah mencatat 358 kasus Omicron sejauh ini, 114 di antaranya telah pulih atau bermigrasi, menurut data Kementerian Kesehatan Uni Eropa yang telah diperbarui pada hari Jum’at.

Penelitian sedang berlangsung untuk menentukan apakah vaksin efektif terhadap Omicron, dan apakah varian baru menyebar lebih cepat dari Delta.

AstraZeneca telah mengutip sebuah studi laboratorium Universitas Oxford yang mengatakan bahwa program tiga dosis vaksin Covid-19, Covishield di India, efektif melawan varian Omicron Coronavirus.

Studi lain mengatakan dosis booster vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech atau Moderna menawarkan “peningkatan signifikan” dalam perlindungan terhadap varian Omicron pada orang tua.

Komentar