Penjelasan:
Beredar informasi di sosial media yang mengklaim bahwa seseorang yang sudah pernah terinfeksi Covid 19 tidak perlu lagi mendapatkan vaksinasi.
Di lansir dari detik.health.com, seseorang yang pernah terinfeksi Covid 19 secara umum tubuhnya akan membentuk kekebalan alami. Namun, Kepala konsultan imunisasi WHO, Alejandro Cravioto, mengatakan pada akhirnya tetap sebanyak-banyaknya orang untuk di vaksinasi.
Hal ini di sebabkan oleh kejadian yang terbentuk dari infeksi alami yang tidak bersifat permanen. Sehingga mungkin saja orang yang pernah terinfeksi Covid 19 sudah tidak kebal.
Charles Bailey, MD, Direktur Medis untuk pencegahan di Rumah Sakit Providence St. Joseph, California mengatakan, ketika seseorang yang pernah terjangkit Covid-19 mendapatkan vaksinasi, yang meningkat secara efektif yang berarti di harapkan terlindungi lebih lama.
Selanjutnya dilansir dari klikdokter.com, pada sistem imunitas tubuh manusia mempunyai memori. Ketika terjadi infeksi, sel memori itu akan melakukan flashback, lalu memproduksi antibodi dalam jumlah banyak. Namun ingatan dari sel tersebut tidak bertahan lama. Setelah tiga bulan, jumlah antibodi akan berkurang dan kemampuan memori juga menurun. Atas dasar itu, para penyintas Covid 19 sebaiknya menerima vaksinasi setelah 3 bulan.
Sumber :
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5342403/who-sarankan-orang-yang-pernah-terinfeksi-covid-19-tetap-dapat-vaksin
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5305551/pernah-teinfeksi-covid-19-masih-perlu-suntik-vaksin-corona-ini-kata-ahli
- https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3648026/alasan-penyintas-covid-19-juga-perlu-divaksinasi
Komentar