Waspadai Kejahatan Cyber Crime di Dunia Online Yang Harus Kamu Ketahui

matamatadot.comKejahatan Cyber Crime merupakan sisi lain dari keamanan cyber, Bagi kamu yang aktif di dunia online, istilah cyber crime pasti sudah tidak asing lagi.

Kejahatan cyber crime pada dunia online dapat mengincar siapa saja dan bisa terjadi kapan pun.

Jika menjadi kamu korbannya, tentunya akan berdampak pada kerugian baik kebocoran data maupun finansial.

Pada artikel ini, kami akan mengulas tentang kejahatan cyber crime pada dunia online, simak ya sampai selesai.

Pengertian Cyber Crime

Cyber ​​crime adalah kejahatan yang dilakukan secara online.
Kejahatan ini tidak mengenal waktu dan tidak pilih-pilih target.

Bisa terjadi pada individu atau perusahaan di mana pun berada. Jadi, Anda perlu waspada.
Tujuan cyber crime sendiri beragam.

Dalam praktiknya, kejahatan dunia maya dapat dilakukan seorang diri atau sekelompok sekelompok orang.

Para pelaku kejahatan dunia maya tentu adalah orang yang sudah ahli dalam berbagai teknik peretasan.

Bahkan, tak jarang sebuah aksi cyber crime dilakukan dari berbagai tempat berbeda di waktu bersamaan. Banyak aksi cyber crime yang masih terjadi.

Pelaku meretas server perusahaan tersebut, dan berhasil mencatat jutaan data pelanggan.
Mulai nama, nomor handphone, hingga alamat.

Semua data tersebut bisa saja diperjualbelikan demi keuntungan pelaku.

Hal ini tentu menjadi pukulan bagi citra perusahaan sekaligus kerugian bagi pelanggannya.

Pun demikian, itu hanyalah salah satu dari jenis kejahatan dunia maya.

Masih banyak jenis lain yang perlu Anda ketahui.

Jenis-jenis Cyber Crime

Berbagai jenis kejahatan dunia online yang masih sering dijumpai saat ini.

Identity Theft

Seperti namanya, pencurian identitas adalah jenis cyber crime berupa aksi perampokan identitas.
Pencurian identitas pelaku akan melakukan teknik peretasan pada website korban.

Selain itu, pencurian identitas juga dapat terjadi saat Anda mengakses situs abal-abal.

Contoh kasus yang kerap terjadi adalah perampokan identitas menggunakan sayembara online.

Tergiur iming-iming hadiah yang besar, korban mengisi data diri di sebuah website.
Ternyata, undian sayembara tidak pernah ada.

Carding

Carding adalah jenis kejahatan cyber yang berupa pembobolan kartu kredit.

Percaya atau tidak, carding adalah salah satu jenis kejahatan dunia maya yang masih sering dilakukan.

Bagaimana pelaku bisa melakukan carding? Ada banyak cara, bisa dengan phising, memutus malware di toko online, atau membeli informasi dari gelap internet.
Dampak dari carding cukup merugikan.

Sebab, jika tidak cepat disadari, pemilik kartu kredit harus membayar tagihan besar atas belanja yang tidak dilakukan.
Kadang-kadang, dalam jumlah yang sangat besar.

Corporate Data Theft

Corporate Data Theft, Jenis cyber crime ini menyasar data perusahaan.

Pencurian data perusahaan mirip dengan pencurian identitas.

Pelaku meretas situs perusahaan, kemudian mengambil data-data yang penting.

Data perusahaan yang berhasil di dapatkan bisa di manfaatkan untuk kepentingan pribadi, misalnya untuk bisa mengaksesnya tanpa hak.

Bisa juga, data tersebut dijual di pasar gelap dengan harga tinggi.

Bentuk kejahatan online ini pernah mencoba oleh perusahaan-perusahaan besar.
Salah satunya, Canva.

Situs desain grafis ini berhasil diretas sehingga 139 juta data pelanggan terancam.

Cyber Extortion

Istilah Extortion atau pemerasan cyber mungkin masih asing bagi kamu.

Padahal, jenis cyber crime berupa pemerasan ini cukup sering terjadi. Kejahatan online ini bisa menimpa perusahaan atau pribadi.

Kasus cyber pemerasan yang marak saat ini adalah penggunaan ransomware.

Malware ini masuk ke perangkat korban dan mengendalikan data di dalamnya.

Banyak perusahaan terkenal di dunia yang menjadi korban kejahatan ini, seperti Nokia, Domino, dan Freedly.

Cyber Espionage

Espionage kata lain mata-mata, Pelaku menggunakan teknologi canggih untuk memata-matai secara online.

Spionase cyber biasa di lakukan dengan memanfaatkan spyware.

Sebagai contoh, kejahatan cyber spionage ini pernah menimpa Barack Obama.

5 Aksi Cyber Crime

Setelah melihat jenis-jenis kejahatan dunia online, kamu juga perlu tahu apa saja aksi yang biasanya di lakukan oleh pelaku kejahatan Cyber Crime.

Aksi Serangan Malware

Malware adalah aksi cyber crime dengan menggunakan perangkat lunak yang menyusup ke perangkat korban.

Aksi ini sering berhasil mencapai tujuan karena korban tidak tahu ada serangan malware.

Artinya, aksi kejahatan bisa di lakukan dengan leluasa.

Biasanya malware masuk melalui email, pesan di instant messaging atau saat akses ke website berbahaya.

Saat berada di perangkat korban, malware bisa melakukan apapun sesuai program yang di jalankan.

Misalnya, mengukur data, memata-matai perilaku online korban hingga data yang di inginkan.

Aksi Serangan Phishing

Phishing masih menjadi aksi kejahatan dunia online favorit peretas.

Alasannya, kejahatan online terbukti masih efektif, terutama untuk pencurian identitas.
Langkah phising kerap berhasil karena pelaku phising menyamar menjadi pihak yang peduli atau lembaga resmi, sehingga korban tidak merasa curiga.

Contoh kasus phising yang terkenal adalah penggunaan PayPal untuk tindakan kejahatan.
Pelaku mengirimkan email kepada korban dengan berpura-pura sebagai pihak PayPal.

Dalam isi email tersebut, pelaku menyatakan bahwa korban telah “menyebabkan” sebagai akibat dari kebijakan kebijakan.

Lewat email tersebut, pelaku meminta korban untuk memperbarui akun mereka.
Sebuah tautan yang diberikan mengarahkan korban ke situs palsu.

Nah, saat korban memasukkan data diri sesuai petunjuk, pelaku berhasil mendapatkan informasi yang diinginkan.
Itulah kenapa Anda harus lebih jeli dengan email yang Anda terima.

Sebagai contoh, saat mendapat email dengan alamat yang panjang berisi perpaduan huruf dan angka.
Selain itu, jangan mengklik link di dalam email.

Jadi, Anda tidak mudah masuk ke penjelajahan pelaku phising.

Aksi Serangan Deface Website

Deface adalah mengubah upaya mengubah tampilan sebuah situs web tanpa hak.

Dalam aksinya, pelaku yang menyerang situs resmi KPU Kabupaten Seluma membuat tampilan berubah.

Pelaku juga menyatakan bahwa situs tersebut telah berhasil diretas oleh suatu kelompok.

Selain tampilan mengubah situs web, aksi cyber crime ini juga sering digunakan untuk mengarahkan korban ke situs lainnya.

Misalnya, aksi deface pada website Google di Romania.

Dampak deface sangat serius, terutama bagi bisnis.
Kredibilitas online Anda sangat dipertaruhkan.

Aksi Serangan DDoS

Serangan DDoS adalah aksi kejahatan dunia online dengan target serangan ke server.
Aksi DDoS berupaya membuat situs web server down, sehingga pengunjung tidak bisa mengaksesnya.

Kenyataannya, DDoS sendiri merupakan salah satu serangan yang populer digunakan oleh hacker.

Seperti halnya deface, serangan DDoS sangat mengancam reputasi online yang dibangun.

Sayangnya, serangan DDoS memang bisa menimpa siapa saja, termasuk salah satu media terbesar di dunia, BBC.

Saat itu, serangan yang terjadi mengakibatkan semua layanan hampir BBC lumpuh.

Seluruh domain milik BBC tidak bisa diakses.

Parahnya, layanan On-Demand dan radio juga ikut mati.

Jadi, kerugian finansial akibat DDoS tersebut cukup serius.

Aksi Serangan Hacking

Hacking adalah istilah kejahatan dunia online yang cukup umum.
Aksi ini dilakukan dengan cara mengakses sistem komputer korban tanpa hak.

Pada para hacker yang akan menggunakan keterampilan yang dimiliki untuk melakukan berbagai aksi kejahatan dunia maya.
Aksi hacking tidak selamanya bertujuan mendapatkan keuntungan finansial.

Banyak juga hacker yang hanya sekedar untuk memamerkan keahlian yang dimiliki.

Contoh aksi hacking yang kerap terjadi adalah pembobolan kata sandi.

Langkah inilah yang menjadi titik awal hacker melakukan kejahatan selanjutnya.

Beberapa waktu yang lalu, dua media besar di Indonesia pernah menjadi korban hacking.

Aksi Serangan Social Engineering

Sepanjang tahun 2019 tercatat sebanyak 2300 kasus rekayasa sosial yang dilaporkan kepada pihak berwajib.

Social engineering adalah aksi cyber crime dengan cara memanipulasi korbannya.

Pelaku biasanya melakukan aksi dengan langsung menghubungi korban.

Lewat pendekatan yang dilakukan, tanpa sadar, korban memberikan informasi yang diinginkan pelaku.

Sebagai contoh, aksi social engineering kerap menimpa pengguna ojek online.

Modus yang dijalankan adalah dengan menelpon korban dan menanyakan kode OTP (One Time Password).

Sebenarnya kode OTP yang berasal dari sistem ojek online bersifat rahasia.

Namun, tak jarang korban memberikan informasi tersebut dengan teknik phishing.
Nah, jika pelaku berhasil mengakses akun korban, dompet digital atau kartu kredit yang terhubung dengan akun tersebut bisa dimanfaatkan.

Aksi Serangan Exploit Kit

Saat ini pelaku kejahatan dunia maya semakin meningkat dalam melakukan serangan.
Salah satunya dengan menggunakan ‘senjata’ exploit kit yang mudah didapat.

Exploit kit adalah program untuk menyerang komputer dengan sistem keamanan rendah.

Tercatat 50% serangan hacker menggabungkan metode serangan dengan menggunakan exploit kit.

Penggunaan exploit kit ini biasanya dimulai dengan aksi phishing lewat link email, popup, atau iklan.

Pertama, usaha akan berusaha agar mengeksploitasi kit yang disiapkan bisa masuk ke komputer korban.

Setelah itu, program akan mencari kelemahan sistem pada komputer tersebut.

Jika menemukan celah, exploit kits akan memanfaatkannya untuk mendownload malware.

Program inilah yang akan digunakan pelaku untuk mengendalikan komputer korban.

Karena exploit kit bekerja secara diam-diam, Anda mungkin akan sulit melihat saat diserang.
Maka dari itu, Anda perlu rajin mengupdate perangkat dan jangan sembarangan membuka link.

Aksi Serangan Pembajakan

Pembajakan adalah aksi menggandakan karya orang lain demi keuntungan pribadi.
Di dunia online, pembajakan juga merupakan kejahatan cyber yang kerap terjadi.

Salah satu aksi cyber crime terkenal dalam hal pembajakan dilakukan oleh KingdotCom.
Dalam aksi itu, mereka menayangkan acara televisi secara ilegal di websitenya.

Tindakan ini menyebabkan kerugian finansial bagi pemilik stasiun TV karena penonton yang membayar tayangannya.
Sementara itu, pelaku mendapatkan hingga lebih dari $ 175 juta.

Di Indonesia, aksi kejahatan cyber ini cukup masih meresahkan.
Faktanya, pemakaian software bajakan di Indonesia mencapai 83% dan merupakan salah satu yang tertinggi di Asia Pasifik.
Padahal, bajakan perangkat lunak bisa saja mengandung malware yang berbahaya.

Aksi Penipuan Online

Penipuan online atau online scam merupakan aksi cyber crime yang juga perlu Anda waspadai.

Sebab, bentuk penipuan yang terjadi bisa bermacam-macam dan platformnya juga bisa apa saja.

Scam online sendiri tidak hanya terjadi pada individu sebagai targetnya.

Sebab pelaku penipuan online bisa berupa situs toko online palsu, perusahaan investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu cepat.

Bahkan, penipuan online bisa terjadi di lingkup negara hingga internasional.

Contoh kasus penipuan online lain yang cukup terkenal adalah OneCoin, salah satu mata uang cryptocurrency.

Meskipun awalnya tampak seperti mata uang digital yang aman, pengguna baru sadar bahwa OneCoin hanyalah scam.
Apalagi ditambah dengan menghilangnya pendiri mereka secara mendadak.

Aksi Serangan Spamming

Spamming adalah aksi kejahatan cyber dengan kelompok spam email secara massal.
Isi email spam pun beragam, contohnya penawaran produk yang tidak jelas.

Menurut riset, tingkat spam email dalam sebulan bisa mencapai 85%.
Hal ini tentu cukup mengkhawatirkan, terutama bagi Anda yang menggunakan email untuk bisnis.

Apalagi, kegiatan email spam masih bisa terjadi mengingat aksi perampokan data hacker juga terus muncul.

Dilengkapi dengan kasus adanya data penjualan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Kerugian Apa Saja yang Ditimbulkan dari Cyber Crime?

Setiap kejahatan di dunia maya tentu saja mengakibatkan kerugian yang dirasakan oleh korbannya.

Bisa Mengancam Reputasi Online

Kerugian yang ditimbulkan dari kejahatan cyber adalah reputasi online bisa terancam.

Apalagi jika Anda menggunakan aktivitas online untuk berbisnis.
Katakanlah, toko online Anda terkena peretasan.

Pengunjung tidak akan aman untuk mengunjungi situs Anda, sehingga bisa jadi ia memutuskan untuk tidak lagi bebas dari toko Anda.

Hilangnya Data Penting

Salah satu kerugian terbesar kejahatan dunia maya adalah Hilangnya Data Penting.

Hal ini bisa terjadi dengan baik pada akun pribadi maupun situs web yang menyimpan data pribadi pelanggan.

Kejahatan dunia maya selalu mencari celah agar berbagai data penting dan penting untuk kepentingan.

Salah satunya untuk tujuan pemerasan atau menjualnya di pasar gelap.

Perusahaan melaporkan bahwa situs mereka telah diretas.

Peretas berhasil mengukur data tentang siswa dan alumni dari 10 Universitas di Inggris, AS, dan Kanada.

Tampaknya, pelaku dapat menyebarluaskan data pribadi siswa dan alumni.

Mulai nama, hingga nomor jaminan sosial.

Rusaknya Software dan Program Komputer

Rusaknya software dan program juga bisa terjadi akibat ulah cyber crime.

Salah satu yang membuat heboh adalah serangan Ransomware WannaCry yang menyerang berbagai situs web pemerintah.

Saat itu, serangan yang terjadi menyebabkan banyak perangkat yang tidak bisa diakses.

Tindakan ini terutama terjadi pada sistem operasi yang rentan, baik yang sudah lawas maupun yang versi bajakan.

Itulah kenapa penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan keamanan sistem di komputer Anda.

Hilangnya Sejumlah Uang

Kerugian finansial juga menjadi dampak terbesar dari kegiatan cyber crime.

Tak hanya tindak kejahatan individu, maupun perusahaan, kehilangan sejumlah uang akibat kejahatan dunia maya juga tindak kejahatan oleh negara.

Berdasarkan penelitian Frost & Sullivan Kasus kejahatan yang dilakukan Microsoft pada 2018, kejahatan kejahatan di Indonesia dapat menyebabkan kerugian mencapai Rp 478,8 triliun atau 34,2 miliar dolar AS.

Jumlah itu tergolong sangat fantastis.

Terus Bagaimana Cara Terhindar dari Cyber Crime?

Jadi, sekarang Anda sudah jauh lebih memahami ancaman cyber crime.

Cari Hosting yang Aman

Bisa dikatakan inilah langkah penting sebagai upaya melindungi situs web Anda.

Salah satunya adalah Niagahoster yang memiliki fitur Imunify360.
Fitur ini mampu memberikan perlindungan dari serangan malware.

Selalu Update

Selalu melakukan pembaruan yang bisa menjadi cara terhindar dari kejahatan dunia maya.

Baik pembaruan pada sistem operasi maupun pada sistem manajemen di situs web Anda.

Sebagai contoh jika Anda menggunakan Windows, Anda akan selalu mendapat notifikasi adanya update.

Jika memungkinkan, segera lakukan pembaruan yang diberlakukan.

Selain itu, lakukan update pada WordPress setiap kali ada versi terbaru.

Anda dapat melakukannya secara langsung melalui halaman dashboard WordPress atau menggunakan langkah manual.

Tidak hanya itu, jangan lupa untuk selalu melakukan update tema, dan plugin website WordPress Anda.

Anda bisa melakukannya sekaligus atau secara bertahap sesuai dengan kemampuan Anda.

Pasang SSL

Apakah Anda pernah memperhatikan ikon gembok yang berada sebelum URL Website? Nah, itu adalah tanda bahwa situs tersebut menggunakan SSL.

Dengan melihat ikon gembok tersebut, pengunjung situs Anda akan lebih percaya dengan situs web Anda.

Hal ini karena pengunjung meyakini bahwa situs web Anda memang aman untuk dikunjungi, karena telah mengaktifkan SSL.

Sebenarnya, alasan utama mengapa Anda harus memperbarui SSL adalah karena sertifikat SSL menjamin ketahanan yang berlapis.

SSL menjamin bahwa setiap paket data yang ditukar antara situs web Anda dengan pengunjung yang mengaktifkan SSL, akan dilindungi oleh teknik enkripsi paling mutakhir.

Hal ini tentu saja dapat membuat Anda terhindar dari tindakan perampokan data yang dilakukan oleh pihak tak diinginkan.

Informasi apapun yang tidak didapatkan akan terbaca, karena teknik enkripsi tersebut.

Terapkan 2-Factor Authentication

Sebagian Anda mungkin sudah mengenal 2FA.

Metode 2FA ini mengharuskan pengguna tidak hanya memasukkan username dan password mereka.

Namun, juga akan memasukkan kode OTP (one-time password) yang dikirimkan melalui SMS atau e-mail.

Pakailah Password Unik

Apakah Anda termasuk yang masih membuat kata sandi dengan menggunakan tanggal lahir? Sebaiknya Anda harus mulai dari sekarang.

Password seperti tanggal lahir, nomor telepon, dan nomor rumah adalah tipe-tipe password yang mudah ditebak.

Hal ini dapat membuat hacker semakin cepat untuk meretas akun Anda.

Gunakan sandi dengan kombinasi angka, huruf, dan juga simbol.
Kombinasi kata sandi digunakan untuk menghindari serangan cyber crime.

Waspadai Email Yang Masuk

Email menjadi salah satu media pelaku kejahatan dunia maya menjalankan aksinya.

Ada banyak macam isi email yang digunakan untuk melakukan kejahatan online.

Salah satunya dengan memberikan link yang mengarahkan korban untuk mengklik-nya.

Jika tidak hati-hati, Anda bisa terperangkap dalam rencana jahat yang sudah dipersiapkan oleh pelaku kejahatan tersebut.
Bisa jadi akan mendownload aplikasi yang disusupi malware.

Jika sudah curiga, Anda bisa melakukan pengungkit kepada perusahaannya langsung untuk memastikan apakah email tersebut kredibel atau tidak.

Kenali Cyber Crime, Jangan Menjadi Korbannya

Berbagai jenis cybercrime, seperti pencurian identitas, carding, dan pemerasan cyber tentu membuat Anda waspada untuk tidak mudah terjebak pada aksi yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan cyber.

Untungnya, Anda bisa mencegah aksi kejahatan cyber yang terjadi.

Caranya, dapat melakukan pembaruan rutin, memperbarui SSL, menggunakan sandi yang unik, dan waspada ketika buka email.

Nah, semoga informasi tentang cyber crime ini bermanfaat.

Komentar